Title: DON’T CALL ME JULIET (PART 4)
Author: Dean_Pure
Rating: PG-15
Genre: Romance, AU
Length: Chaptered
Main Cast:
- Krystal f(x)
- Kang Minhyuk CNBLUE
Other Cast:
- Lee Jungshin CNBLUE
- Jung Ji Hoon (Rain)
- Sehun EXO
- Lee Jonghyun CNBLUE
- Jung Yonghwa CNBLUE
Disclaimer: Original Mine!
Note: Mungkin cerita ini udah banyak dan umum tapi saya mencoba membuat versi saya sendiri. So, give me support and I’ll do the best. Jangan lupa komentarnya. Maaf jika banyak typo dan membosankan. Hope you like it.
Hari ini adalah hari yang menyenangkan baginya, selain karena ia mendapatkan nilai ujian yang bagus, ia juga mendapat kabar dari Yonghwa oppa melalui pesan singkat. Walaupun hanya memberikan kabar, tapi kata-katanya terasa begitu hangat. Ia merindukan kakaknya, satu-satunya saudara yang ia miliki. Sekali lagi, ia melihat pesan itu sembari tersenyum di dalam kelas yang hanya ada ia seorang.
‘ Jungie-ah, bagaimana kabarmu? Sekarang oppa sedang berada di Italy. Kau ingin kukirimkan oleh-olehapa? Ketika aku melewati sebuah pusat perbelanjaan disini, aku teringat padamu karena disini banyak berbagai macam topi, kau suka topi kan? Aku merindukanmu Jung, kuharap kau selalu sehat, dan sampaikan salamku pada Samchon. Aku disini baik-baik saja. Dan jika tour ini selesai, aku akan berlibur ke Korea.'
Your beloved oppa,
Yonghwa
Ia berharap Yonghwa benar-benar akan pulang, sudah lama ia tidak bertemu dengannya. Selama 5 tahun, Yonghwa hanya mengunjunginya sekali dalam setahun. Dalam hatinya, ia berharap, kakaknya selalu ada disisinya. Ia sendirian, ia kesepian, seandainya ia bisa ikut kemanapun kakaknya pergi. Tiba-tiba, kenangan waktu itu muncul.
Flashback
“Soojung-ah, aku tidak ingin membahayakanmu, aku ingin kau tumbuh dengan baik disini bersama Samchon, ini sudah keputusanku dan keputusanku sudah bulat. Oppa tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini, Jungie. Sudahlah, jangan menangis seperti itu, kau sudah besar, bukan anak kecil lagi. Oh? Oppa janji, oppa akan mengunjungimu sesekali. Dan saat kita bertemu, oppa akan mengajakmu ke taman bermain dan kita akan bermain bersama. Oh?” Yonghwa berlutut dihadapannya sambil memegang pundak mungilnya.
“Op.. Oppaa.. Aku tidak mau sendirian, jangan pergi, hiks.. ak..aku.. ingin ikut denganmu.. hiks.. Opp..oppaa.. Jebal.. Jangan tinggalkan aku..” Soojung terisak melihat Yonghwa yang menatapnya sedih dengan tas punggung besar disebelahnya. Tangisnya semakin pecah saat Yonghwa berdiri dan melepaskan tangan Soojung yang mencengkram bajunya.
“Mian Soojung-ah, oppa harus pergi, oppa berjanji akan mengirimkan barang-barang kesukaanmu, kau tahu? Pernak-pernik di luar negeri sangat bagus.” Bujuknya. Tapi tangisnya masih belum berhenti.
“Kumohon jangan menangis Jungie..” Yonghwa mensejajarkan pandangannya dan menghapus air matanya. Soojung masih terisak, dan isakan itu semakin kencang saat Samchon membawanya masuk ke dalam rumah. Yonghwa hanya melihatnya dari pintu gerbang kemudian pergi.
Flashback off
Seandainya mereka semua bisa merasakan apa yang ia rasakan saat itu. Kesepian, selalu sendirian dan tidak ada yang menghiburnya. Seolah semua orang telah sepakat untuk meninggalkannya satu persatu. Eomma, appa, oppa, bahkan teman di masa kecilnya, mereka bilang mereka mencintainya, tapi kenapa dengan mudah mereka meninggalkannya disaat ia masih membutuhkan mereka semua? Keluarga, ia merindukan keluarga yang utuh. Jika ia boleh memilih, ia ingin berada di dekat kedua orang tuanya dimanapun mereka berada. Tapi itu dulu.. Kini ia bisa sedikit bernafas lega, meskipun luka karena ditinggalkan tidak akan pernah hilang dari hatinya.
Dan sebentar lagi, Yonghwa akan pulang mengunjunginya. Ia tersenyum mengetahui fakta itu.
“Yah, Jung Soojung, kau tidak mendengarku? Ya Tuhan, ada apa dengan gadis ini.” Sehun berdiri di pintu kelas menggelengkan kepalanya melihat sikap Soojung yang sedikit aneh.
Soojung sedikit terkejut, tapi tetap bergeming. “Oh, sejak kapan kau ada disini?”
“Sejak aku melihatmu senyum-senyum sendiri seperti orang yang baru saja jatuh cinta.” Sehun menggodanya.
“Mworago? Jatuh cinta kepalamu!” Soojung tertawa pendek.